Apa Itu Hernopol? Ini Fungsi dan Cara Mengurusnya

Dalam dunia kendaraan bermotor, kita sering mendengar berbagai istilah teknis, mulai dari STNK, BPKB, hingga KIR. Tapi pernahkah kamu mendengar istilah “Hernopol”? Meski terdengar asing bagi sebagian orang, Hernopol memiliki peran penting dalam urusan administratif kendaraan bermotor, khususnya dalam konteks pengurusan kendaraan dari luar daerah atau luar negeri. Artikel ini akan membahas tuntas apa itu Hernopol, fungsinya, serta bagaimana cara mengurusnya.

Apa Itu Hernopol?

Hernopol adalah singkatan dari Her-registrasi Nomor Polisi, yaitu proses pendaftaran ulang nomor polisi kendaraan bermotor, umumnya setelah kendaraan mengalami mutasi masuk dari luar wilayah, atau dari kendaraan eks-dinas dan kendaraan eks-lelang. Proses ini penting untuk memastikan kendaraan tersebut tercatat secara sah dan resmi sesuai dengan domisili pemilik barunya.

Hernopol dilakukan di Samsat sesuai domisili kendaraan dan biasanya melibatkan penerbitan plat nomor baru beserta STNK dan BPKB yang sesuai dengan daerah tujuan.

Kapan Kendaraan Harus Hernopol?

Berikut adalah beberapa situasi umum di mana kendaraan memerlukan proses Hernopol:

  1. Mutasi Masuk Antar Provinsi
    Jika kamu membeli kendaraan dari luar provinsi, maka nomor polisi yang digunakan sebelumnya harus diganti sesuai wilayah tempat tinggal kamu sekarang.
  2. Kendaraan Eks-Lelang
    Kendaraan hasil lelang, seperti dari instansi pemerintah atau lembaga keuangan, seringkali memerlukan proses Hernopol karena sebelumnya tidak terdaftar atas nama pribadi.
  3. Kendaraan Dinas yang Dialihfungsikan
    Kendaraan yang sebelumnya digunakan untuk keperluan dinas dan kemudian dijual kepada perorangan juga harus melakukan Hernopol agar status dan identitasnya sesuai.
  4. Kendaraan Eks-Impor
    Untuk kendaraan impor (CBU), Hernopol dilakukan setelah kendaraan tersebut lulus uji dan mendapatkan legalitas di Indonesia.

Apa Saja Fungsi Hernopol?

Meskipun terdengar teknis, Hernopol sebenarnya membawa banyak manfaat dari segi hukum dan administrasi:

  • Menjamin Legalitas Kendaraan
    Hernopol memastikan bahwa kendaraan telah tercatat secara resmi di sistem kepolisian dan perpajakan di wilayah yang baru.
  • Memperbarui Identitas Kendaraan
    Setelah Hernopol, data kendaraan (seperti plat nomor dan STNK) akan sesuai dengan domisili baru pemilik.
  • Menghindari Masalah Hukum
    Jika tidak melakukan Hernopol, kendaraan bisa dianggap tidak sah di mata hukum dan berpotensi menimbulkan masalah jika terjadi pemeriksaan atau penertiban.

Syarat-Syarat Mengurus Hernopol

Secara umum, berikut dokumen dan syarat yang perlu disiapkan untuk mengurus Hernopol:

  • STNK asli dan fotokopi
  • BPKB asli dan fotokopi
  • KTP pemilik baru (sesuai domisili)
  • Bukti pembelian atau lelang (jika kendaraan eks-lelang)
  • Hasil cek fisik kendaraan (gesek nomor rangka dan mesin)
  • Surat keterangan dari instansi terkait (jika kendaraan eks-dinas)
  • Surat jalan (jika kendaraan dari luar daerah)

Beberapa daerah mungkin meminta dokumen tambahan, jadi sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke Samsat setempat.

Proses Hernopol: Langkah demi Langkah

Berikut alur umum pengurusan Hernopol:

1. Cek Fisik Kendaraan di Samsat

Datang ke Samsat dengan membawa kendaraan. Petugas akan melakukan cek fisik dan mencocokkan nomor rangka dan mesin dengan dokumen.

2. Pengajuan Mutasi Masuk

Jika kendaraan berasal dari luar daerah, lakukan proses mutasi masuk terlebih dahulu. Biasanya disertai dengan pengembalian dokumen lama ke Samsat asal.

3. Pengajuan Hernopol

Setelah mutasi masuk selesai, ajukan proses Hernopol untuk penerbitan STNK dan plat nomor baru sesuai wilayah tempat tinggal kamu.

4. Pembayaran Biaya Administrasi

Kamu akan dikenai sejumlah biaya, yang mencakup penerbitan STNK, BPKB, dan plat nomor. Biaya ini bisa bervariasi tergantung daerah dan jenis kendaraan.

5. Pengambilan STNK dan Plat Nomor

Setelah proses selesai, kamu bisa mengambil STNK dan plat nomor baru yang sudah sesuai dengan wilayah kamu.

Berapa Biaya Hernopol?

Biaya Hernopol tergantung pada:

  • Jenis kendaraan (mobil, motor, truk, dsb.)
  • Nilai jual kendaraan
  • Provinsi tempat pengurusan

Umumnya meliputi:

  • Biaya BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)
  • Biaya administrasi STNK dan plat nomor
  • Pajak kendaraan (jika belum dibayar)

Contoh biaya (perkiraan untuk motor):

  • Cek fisik dan administrasi: Rp100.000 – Rp200.000
  • BBN-KB: 1% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor)
  • Plat nomor baru: sekitar Rp60.000

Untuk mobil, biaya bisa mencapai lebih dari Rp1 juta tergantung kondisi.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?

Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses Hernopol:

  • Cek fisik dan pengajuan: 1 hari
  • Mutasi masuk (jika diperlukan): 3–7 hari kerja
  • Penerbitan STNK dan plat nomor baru: 3–5 hari kerja

Sebaiknya kamu datang pagi hari ke Samsat untuk menghindari antrian.

Tips Mengurus Hernopol

  • Lengkapi dokumen dari awal. Banyak kasus tertunda hanya karena dokumen tidak lengkap.
  • Datang pagi ke Samsat. Hindari antrian panjang dan proses bisa selesai lebih cepat.
  • Cek informasi daerah. Beberapa daerah mungkin punya syarat tambahan.
  • Simpan bukti pembayaran dan tanda terima. Ini penting untuk pengambilan dokumen dan sebagai bukti sah.

Kesimpulan

Hernopol memang terdengar asing, tapi sebenarnya penting dan bermanfaat dalam menjaga legalitas kendaraan bermotor, khususnya yang berpindah domisili atau berpindah kepemilikan dari status khusus seperti eks-lelang atau eks-dinas. Dengan mengikuti prosedur yang benar dan menyiapkan dokumen sejak awal, proses ini bisa dilakukan dengan lancar.

Ingat, kendaraan yang sah secara hukum akan melindungi kamu dari berbagai masalah di masa depan. Jadi, kalau kamu baru saja membeli kendaraan dari luar daerah atau lelang, jangan lupa cek apakah kamu perlu melakukan Hernopol.


Artikel ini disusun untuk tujuan edukatif dan tidak mengandung promosi layanan. Proses dan ketentuan dapat berbeda tergantung kebijakan Samsat masing-masing wilayah.

Categories: Artikel